Selain mengejar pendapatan dari iklan, jejaring sosial Twitter juga ternyata tengah mengembangkan layanan jual beli online. Dengan layanan ini, pengguna bisa melakukan aktivitas jual beli langsung dari sebuah tweet.
Rencana Twitter untuk menyasar bisnis e-commerce ini bocor setelah Recode pada Jumat (31/1/2014) menemukan dokumen di halaman web Fancy.com yang tidak terproteksi. Namun, baik Twitter maupun Fancy.com belum mengeluarkan pernyataan resminya.
Fancy.com disinyalir adalah salah satu rekanan Twitter dalam menyediakan jasa e-commerce. Selain itu, Twitter juga diketahui bekerja sama dengan perusahaan layanan pembayaran, Stripe, yang akan menangani proses back-end.
Program jual beli melalui tweet ini dalam dokumen yang ditemukan disebut dengan Twitter Commerce. Dokumen tersebut menurut sumber yang mengetahui rencana Twitter tersebut adalah rancangan tampilan yang diajukan Fancy.com untuk Twitter.
Dalam screenshot yang ditampilkan situs Recode, terlihat Twitter Commerce akan muncul di dalam timeline (linimasa) Twitter pengguna, mirip dengan produk iklan Promoted Tweet. Saat di-klik, maka foto produk yang dijual akan ditampilkan bersamaan dengan deskripsi item dan produk terkait yang dijual.
Dari situ, proses transaksi dilanjutkan dengan memasukkan detail informasi pembeli seperti nama, alamat, informasi kartu kredit, dan sebagainya. Proses ini disebut ditangani dengan aman menggunakan aplikasi Twitter, seperti yang tertuang dalam dokumen.
Belum pasti kapan Twitter akan memulai program Twitter Commerce ini. Jumlah rekanan toko online yang bergabung dan mendukung Twitter juga belum jelas jumlahnya.
Twitter Commerce dinilai sebagai langkah Twitter dalam menambah revenue. Setelah melakukan IPO pada tahun lalu, banyak kalangan yang masih ragu dengan cara Twitter mencari uang. Twitter Commerce ini mungkin adalah salah satu caranya.
Sumber : http://tekno.kompas.com/read/2014/02/08/1322005/Terungkap.Twitter.Sedang.Siapkan.Fitur.Jual-Beli
Sumber 2: Recode
Editor: Reza Wahyudi