Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh Charlie Rose dari stasiun TV CBS, Gates bahkan mengakui bahwa ia sangat ingin memiliki daya khayal yang Jobs punya. “Andaikan saya memiliki kemampuan Jobs untuk mendesain,” ujar Gates, seperti yang JerukNipis kutip dari Mashable, Senin (13/05/13), “Semua yang ia bangun harus memiliki standard estetika tertentu. Dengan latar belakangnya sebagai insinyur, ia bisa menghasilkan sebuah produk fenomenal dari desain yang ia kembangkan.”
Bagi masyarakat umum, Gates dan Jobs mungkin terlihat sebagai dua individu yang kerap bersaing. Jobs di masa lalu kerap melontarkan kritik-kritik tajam kepada Microsoft, salah satunya adalah dengan mengungkapkan bahwa Gates tidak memiliki sebuah cita rasa saat membangun produk-produknya. Namun, Gates tidak menunjukkan dendam, justru rasa hormat yang mendalam.
“Jobs dan saya tumbuh bersama-sama. Setiap fantasi yang kami buat seputar membangun sebuah produk baru dengan mempelajari hal-hal baru, telah berhasil kami raih,” ungkap Gates, mengenang pertemuan dan persaingannya dengan Steve Jobs.
Di dalam video yang bisa Jerukers saksikan di bawah ini, Bill Gates juga menceritakan kunjungan terakhirnya saat ia menjenguk Steve Jobs, sesaat sebelum ia meninggal. Gates terlihat sangat emosional, menceritakan beberapa kenangan dari rival utamanya tersebut. Salah satunya adalah ketika Gates mengungkapkan bahwa Jobs tidak akan bisa menyelesaikan proyek pembangunan kapal laut mewahnya. (AS)
Sumber : http://www.jeruknipis.com/read/2013/05/14/bill-gates-andaikan-saya-memiliki-kemampuan-jobs-untuk-mendesain
