Ragam informasi yang bisa diintip cukup luas sehingga mengundang perhatian.
"Contoh data yang kami kumpulkan termasuk nama, alamat e-mail, ketertarikan; data browsing, pencarian dan history file; panggilan telepon dan SMS; konfigurasi perangkat dan data sensor; dan penggunaan aplikasi," tulis Microsoft dalam ketentuan privasi Windows 10 Technical Preview yang dikutip oleh The Inquirer.
Informasi-informasi di atas masih termasuk "standar", tapi kemudian Microsoft menyebutkan bahwa Preview Windows 10 bisa turut "menyadap" informasi dalam bentuk suara untuk keperluan "speech processing".
Yang lebih dahsyat adalah pernyataan bahwa Preview Windows 10 akan memeriksa setiap file yang dibuka oleh pengguna berikut aplikasi yang dipakai untuk membukanya.
"Atau jika Anda mengetik, kami bisa mengambil tulisan yang diketik dan menggunakannya untuk keperluan seperti meningkatkan kualitas fitur autocomplete dan spellcheck," ungkap Microsoft mengenai kemampuan preview Windows 10 yang tak ubahnya software keylogger.
Microsoft sendiri sebenarnya menyarankan agar pengguna memasang Preview Windows 10 di komputer yang bukan dipakai untuk keperluan sehari-hari, kemungkinan untuk menghindari masalah privasi yang bisa timbul dari segala macam aktivitas "penyadapan itu".
Adapun Windows 10 Technical Preview hanya bisa diunduh setelah peminat mendaftarkan diri ke Windows Insider Program untuk menyatakan diri ikut serta dalam proses uji Windows 10.
Sumber : http://tekno.kompas.com/read/2014/10/06/14120087/Rela.Diintip.Syarat.Pakai.Windows.10
Sumber 2: The Inquirer
Editor: Reza Wahyudi